Popular Posts

Keindahan Berfoto di Kraton Kaibon


Serang, TB - Peninggalan sejarah Kraton Kaibon yang terletak di kecamatan Kasemen, kabupaten Serang Banten menjadi tempat favorit untuk berfoto.

Keraton Kaibon merupakan kompleks bangunan bekas kediaman raja Kesultanan Banten Sultan Syafiudin (1809-1813). Saat ini yang tersista dari Kraton Kaibon hanyalah sisa-sisa bangunan dan tembok pager yang masih kokoh. Tak hanya itu, di bagian samping ada pohon Beringin yang umurnya sudah ratusan tahun.

"Di bawah pohon inilah biasanya banyak orang yang berfoto untuk pernikahan atau yang biasa disebut foto prewedding" kata Rohim salah seorang tukang parkir.

Diakui seorang pengunjung memang tempat ini sangat cocok untuk berfoto. "Tempat ini sangat cocok untuk foto bertemakan sejarah, apalagi untuk foto pernikahan," kata Rani salah satu pengunjung keraton kaibon 

Setiap sore kraton kaibon tidak pernah sepi pengunjung dalam kota maupun luar kota apalagi saat week end. Selain bisa berfoto, pengunjung juga bisa berziarah ke penziarahan Banten lama atau makam Syekh Hasanudin karena jarak antara kraton kaibon dan Banten lama cukup dekat. (odie)

Cindelaras, Sate Bebek Khas Cibeber

Cindelaras, Sate Bebek



Turis Banten kali ini mampir ke rumah makan yang bernama Pondok Makan Cindelaras di PCI Blok B9 No 10, Cilegon. Rumah makan ini menyediakan berbagai macam olahan daging bebek yang sangat gurih dan jauh dari rasa amis.

Menu spesialnya adalah sate bebek yang cita rasanya khas Cibeber yakni nama daerah di wilayah Cilegon. Harga yang ditawarkan pun relatif murah, satu porsi sate bebek dihargai sekitar Rp 15 ribu saja.

Selain olahan daging bebek, pondok makan ini juga menyajikan menu spesial seperti botok ayam kampung yang rasanya sangat segar karna menggunakan buah blimbing pada pengolahannya. Harga perporsinya hanya Rp 30 ribu saja. Seperti dikatakan oleh pemilik pondok makan cinelaras Abdul mutolib.

"Rumah makan ini sudah berdiri sejak tahun 1995. Alhamdulillah berkat rasanya yang nikmat pengunjung bukan hanya berasal dari Kota Cilegon melainkan dari luar kota juga," katanya.


Penulis: odie

Masjid Agung Caringin



Provinsi Banten yang masyarakatnya sangat pekat terhadap kereligian memiliki banyak sekali masjid yang dikenal sebagai rumah ibadah bagi umat muslim. Kali ini Turis Banten mengunjungi Masjid Agung Caringin.

Masjid ini terletak di sisi kanan Jalan Raya Labuan Carita tepatnya di kampung Caringin Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Jarak tempuh dari Ibu Kota Provinsi Banten, Serang, sekitar 66 km atau 43 km dari Kota Pandeglang.

Dikutip dari website resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, masjid Caringin didirikan pada tahun 1883 sewaktu Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan. Beberapa orang Muslim yang dipaksa menjadi pekerja rodi membelot dan lari ke selatan dipimpin oleh Abdurakhman yang merupakan keturunan Syarif Hidayatullah.

Kemudian mereka bermukim di Caringin kemudian mendirikan masjid. Pada tahun 1883 desa Caringin ditinggalkan oleh penduduknya karena terjadi gempa bumi akibat gunung Krakatau meletus.

Keadaannya menjadi hancur dan gersang setelah 10 tahun di tinggalkan akhirnya mereka kembali ke Caringin tahun 1893. Sekembalinya mereka ke Caringin tak lama kemudian datang seorang ulama yang bernama Syekh Asnawi bersama dengan penduduk secara gotong royong membangun masjid.

Masjid ini diberi nama masjid Caringin sampai sekarang. Syekh Asnawi adalah putra KH. Mas Abdurahman (penghulu Caringin) dan ibunya Ratu Syafiah (keturunan Sultan Banten) yang lahir pada tahun 1852. Masjid menjadi pusat syiar Islam dan menjadi basis perjuangan rakyat Banten.

Pada tahun 1886 beliau ditangkap Belanda dan dipenjara di Tanah Abang selama 1 tahun kemudian diasingkan ke Cianjur selama empat tahun. Selain mendirikan masjid Syekh Asnawi juga membangun sekolah Islam dan madrasah Masyaariqul Anwar tahun 1932. Pada tahun 1937 beliau wafat dan dimakamkan sebelah barat masjid lebih kurang lebih 350 meter.

Kini, menginjak tahun 2015, Masjid Agung caringin masih berdiri tegak setelah melewati renovasi sebanyak tiga kali. Baik masyarakat sekitar maupun pengunjung bisa menggunakannya untuk menjalankan ibadah sekaligus berziarah ke makam Syekh Asnawi.

Penulis: Odie

Indahnya Pantai Laguna, Labuan

Pantai Laguna.


Aroma pantai tak sedikit dapat menenangkan jiwa seseorang. Apalagi di tambah dengan melihat keindahan sunset di pinggir pantai di kala menjelang malam.

Beruntungnya Provinsi Banten di kelilingi garis pantai, sehingga wisatawan lokal, luar daerah hingga wisatawan asing bisa menikmati keindahan bahari yang eksotis. Seperi halnya suasana di Pantai Laguna yang terletak di daerah Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Sebelumnya, pantai tersebut hanyalah perumahan mewah, namun sekarang sudah tidak digunakan lagi. Pantai Laguna memang tidak bisa untuk berenang karena pantai ini di kelilingi oleh karang. Hanya saja, suasana pantai yang begitu tenang membuat pantai ini selalu di kunjungi wisatawan pada sore hari. Terlebih, untuk masuk kepantai ini tidak dipungut biaya alias gratis.



Penulis : Odie
Editor  : Mega

Murmer dan Lezatnya Bubur Soup Labuan

Bubur Soup Labuan



Bagi wisatawan lokal maupun luar daerah yang berkunjung ke wilayah Labuan, Pandeglang, Banten, tak lengkap rasanya jika tak mencicipi bubur soup. Cita rasa bubur yang satu ini tetap lezat seperti awal kelahirannya pada puluhan tahun lalu .

Bubur Sop berbahan dasar dari beras dan campuran bahan sayuran sop, serta bumbu: lada, bawang putih, garam, dan penyedap rasa ini bisa anda temukan di daerah Labuan, Caringin dan Carita.

Salah satu warung yang menjual bubur ini adalah Warung Bubur Soup Prapanca yang memulai usahanya dari tahun 1987. Terletak di Caringin Elor, Kabupaten Pandeglang, warung ini tidak pernah sepi pengunjung. Apalagi pada week end seperti pengakuan Pahmi (22) sang pemilik warung.

"Satu porsi bubur soup kami jual Rp 4.000," katanya.

Dikatakannya, bubur ini akan lebih nikmat jika ditaburi toge mentah, terasi goreng yang dihaluskan, bawang goreng, cireng, pilus, tahu kuning mentah berbentuk segitiga, kerupuk dan disiram dengan kaldu ikan pindang sebagai penguat rasa.


Penulis: Odie
Editor : Mega

Oleh-Oleh di Toko Zilfi

Toko Zilfi

Banten terkenal dengan tempat wisata religi dan wisata baharinya. Berbagai tempat menyuguhkan keindahan dan tak lupa menawarkan kuliner khas. Maka kurang lengkap rasanya jika saat mengunjungi Banten tak membeli oleh-oleh khas.

Toko Zilfi yang terletak di Jalan Maulana Hasanudin, Pasar Lama Kota Serang, Banten, menjadi salah satu rekomendasi tepat bagi wisatawan. Pasalnya, toko yang sudah berdiri sejak 2002 ini menjual berbagai macam makanan khas Banten. Terlebih, Toko Zilfi menjual makanan yang diperoleh langsung dari pengrajin yang ada di kawasan Banten. Hal tersebut seperti dikatakan oleh Pemilik Toko Zilfi Rochman saat ditemui Turis Banten.

Diungkapkannya, dia menjual berbagai macam makanan. Seperti, sate bandeng, emping, ceplis, kue gipang, kue sagon, kue satu, kue bangkit dan lainnya. Namun, Rochman menuturkan bahwa emping dan ceplis lah yang selalu di buru oleh pembeli lantaran makanan ini memiliki cita rasa khas.
“Harga yang kami tawarkan beragam, namun tetap relatif murah. Berkisar dari Rp 7.000 hingga Rp 50.000,” kata Rochman. 

Penulis: Odie
Editor : Mega

Sedapnya Pecak Bandeng Mamah Rendi

Pecak Bandeng



Ngomongin makanan khas Provinsi Banten memang tidak akan pernah habis. Kali ini Turis Banten mengulik salah satu menu kuliner yang bernama Pecak Bandeng.

Pecak bandeng memiliki rasa yang sedap dan nikmat. Rasa ikan bandeng yang khas di tambah sambal mentah yang sangat pedas menjadi ciri utamanya. Apa lagi jika di makan pada siang hari dengan nasi putih.

Salah satu yang menyediakan pecak bandeng adalah Rumah Makan Mamah Rendi yang terletak di Jl. Saleh Baimin, Cimuncang es Kota Serang. Rumah makan ini menyediakan olahan pecak bandeng istimewa.

Selain pecak bandeng, ada juga ayam bakar, ayam goreng dan macam-macam pepes. Menu favorit di rumah makan ini adalah pecak bandeng dan ayam bakar. Setiap hari rumah makan ini bisa menghabiskan sampai 30kg ikan bandeng dan daging ayam

Harga yang di tawarkan pun terbilang murah yaitu kisaran Rp 15000 - 20000 itu sudah paket termasuk nasi, ikan bandeng/ayam, lalaban dan teh tawar.

Makanya rumah makan ini tidak pernah sepi pengunjung apa lagi saat jam makan siang. Rumah makan ini juga melayani ketring dengan minimal pesanan 30 box per bungkus. Hal tersebut dikatakan oleh Pemilik Rumah Makan Mamah Rendi, Entus.

"Untuk pesanan cathering kami bisa antar jika jaraknya dekat dan bukan saat jam makan siang, karena kalau jam makan siang biasanya ramai pengunjung," kata Entus.



Penulis: Odie
Editor : Mega

Ceplis Camilan Khas Banten

Ceplis Camilan Khas Banten

Ceplis atau keceprek begitulah warga Banten menyebut makanan hasil olahan dari biji melinjo yang mempunyai rasa yang khas ini. Ceplis sangatlah berbeda dengan emping walaupun bahan dasar pembuatannya sama yaitu dari biji melinjo.

Pembedanya adalah dari ketebalan hasil tumbukan. Jika emping di tumbuk sampai tipis maka ceplis sebaliknya di tumbuk tidak sampai tipis atau sedikit tebal agar tercipta sensasi yang berbeda. Saat ini ceplis baru mempunyai 3 rasa yaitu asin mentega,manis pedas dan manis

Di banten sendiri ceplis banyak di produksi, khususnya oleh masarakat di wilayah Menes, Kabupaten Pandeglang. Bisa dikatakan di wilayah tersebutlah pusat pembuatan olahan dari biji melinjo ini.


Penulis: Odie
Editor : Mega

Cetarnya Rasa Si Bebek Jamblang



Tak dipungkiri kuliner dengan menu bebek di Kota Cilegon semakin menjamur. Melihat hal tersebut, Pemilik Rumah Makan Bebek Bakar Jamblang Eva mengaku, dia khusus berinovasi demi menghasilkan cita rasa berbeda dari menu yang diolahnya.

"Penyajiannya berbeda dari yang lain. Kami menjual rasa original. Selain itu, kami juga mempunyai aneka macam sambal yaitu sambal bawang, terasi, sambal ijo dan lainnya,” kata Eva.

Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Hal tersebut sebagai strategi lain yang dikeluarkannya untuk menarik pengunjung. Terlebih, kedepannya pemilik berencana menyajikan menu makanan khas cirebon seperti, tahu gejrot, valgentong dan nasi jamblang. (izal)